Artikel Terakhir

Borobudur Temple, Indonesia: A UNESCO World Heritage Site

The archaeological remains of the Buddhist monuments in the Indian sub-continent and South East Asia are authentic and sublime in terms of their forms and design, materials and substance, and locations and setting, as well as, to a degree, their spirit. These monuments have been conserved and preserved with sensitivity, both historically and in contemporary […]

Nasionalis Religius

Oleh: Prof. Dr. Komaruddin Hidayat – Ketua Tidar Heritage Foundation Masyarakat, partai politik, pemerintah dan negara adalah alur kehidupan demokrasi yang sejak lama kita rindukan Apakah Indonesia sebuah “nation” yang “religius”?  Ini sebuah pertanyaan yang tidak mudah menjawabnya. Moto Bhinneka Tunggal Ika secara implisit menunjukkan bahwa realitas masyarakat Indonesia adalah himpunan suku-suku dengan aneka ragam […]

Pitutur Luhur Aksara Jawa

Diakui atau tidak, aksara Jawa merupakan alfabet paling unik di dunia ini. Ditinjau dari jumlah, aksara ini terdiri dari 20 jenis huruf yang melambangkan 20 jari manusia. Jari merupakan alat hitung manusia yang paling sederhana. Hal ini melambangkan bahwa dalam menjalani kehidupannya, orang Jawa selalu menggunakan perhitungan yang matang sebelum melangkah. Deretan kedua puluh aksara […]

Salahkah Jika Dipribumikan?

Oleh: alm. Abdurrahman Wahid – Mantan Presiden RI ke-4 Yang ‘dipribumikan’ adalah manifestasi kehidupan Islam Islam mengalami perubahan-perubahan besar dalam sejarahnya. Bukan ajarannya. Melainkan penampilan kesejarahan itu sendiri, meliputi kelembagaannya. Mula-mula seorang nabi pembawa risalah (pesan agama, bertumpu pada tauhid) bernama Muhammad, memimpin masyarakat muslim pertama. Lalu empat pengganti (khalifah) meneruskan kepemimpinannya berturut-turut. Pergolakan hebat […]

Sekaten dan Islam Jawa

Masyarakat Jawa sejak dulu dikenal memiliki karakter moderat dan memiliki toleransi tinggi terhadap penganut agama-agama lain. Bahkan menurut Ben Anderson, kemampuan bersikap toleran dan menghargai kebenaran agama-agama lain adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi orang Jawa. Hikmah utama dari ritual Sekaten ialah pelajaran tentang hubungan dan dialog antaragama dalam bingkai budaya Jawa. Bagaimana tidak. Bicara sejarah […]

Tidar Heritage Foundation

Tidar Heritage Foundation adalah sebuah yayasan nirlaba, didirikan pada tahun 2006 oleh beberapa tokoh yang lahir di sekitar Gunung Tidar, Magelang.

Para pendiri Yayasan ini diantaranya Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Prof. Dr. Budi Susilo Supandji, Prof. Bambang Pranowo, Mayjen (Purn) Bachrul Ulum, Brigjen (Purn) Soetriman, S.D. Darmono (Ketua PATA Indonesia Chapter)

PELESTARIAN WARISAN BUDAYA

Salah satu program yayasan untuk melakukan pelestarian warisan budaya fisik maupun non-fisik. Warisan budaya fisik antara lain: tempat-tempat, bangunan yang memiliki nilai sejarah dan budaya (gedung-gedung peninggalan kolonial, situs-situs arkeologi, makam kuno, tempat ibadah dan lain-lain) dan bentuk kesenian (seni pahat, patung, ukiran, batik, keramik dll). Sedangkan warisan budaya non-fisik di antaranya: bentuk-bentuk kesenian dan budaya seperti seni pertunjukan (tari-tarian, wayang kulit dll), kebudayaan spiritual dan tradisi (upacara adat, kepercayaan spiritual daerah).